Roti Soboro dengan Ragi Alami by diana on 24 November 2012 25 Comments

4

Berasa lama nih belum setor lagi hasil karya roti ke NCCBW, dan ini adalah laporan ke-2 , bukan karena malas loh, ada alasannya, yang pertama karena banyaknya kegiatan yang terbengkalai *halah gaya*, terus yang kedua ini lebih penting banget karena aku ingin mempersembahkan sesuatu yang beda untuk NCCBW , yap aku sedang bereksperimen dengan RAGI ALAMI dan prosesnya memakan waktu 8 hari *phew…usap peluh*.

Sejujurnya harus berterima kasih kepada NCCBW, kalau ga ada acara Bread Week ini, ga bakal deh kayaknya terlaksana eksperimen ini, mualesnya itu loh yang bener2 ga bisa ditoleran, dulu juga gitu, bikin rainbow2 ya karena NCCRW benernya, ga nyangka dapet juara 2 pdhal sebelumnya amit2 mau buat rainbow2 malesss….huahuahuahauhua narsis dikit yak…. *bangga karena NCC* 🙂

Akhirnya kali ini buku yang sudah kubeli lama sebelum NCCBW, aku cari2 dan akhirnya ketemu, udah agak lusuh lama di pojokan rak, tidak terjamah… Iyap, buku “RAHASIA MEMBUAT ROTI SEHAT DAN LEZAT dengan RAGI ALAMI by Sangjin Ko (Baker termuda di Korea nih)”. Sekilas aku buka2 lagi itu buku, tapi kalau diamat2i emang tidak begitu jelas, banyak yang kurang detil. Karena ini pengalaman pertamaku membuat ragi alami, maka aku gunakan fasilitas internet untuk mencari2 informasi tentang ragi alami ini. Kebetulan aku belum menemukan versi Indonesia, kebanyakan yang sudah mencoba membuat ragi alami adalah orang2 di luar Indonesia. Berbekal secarik kertas, pena, aku corat coret dan rangkum semua pengalaman orang yang sudah pernah membuat ragi alami ini, karena aku orangnya ga suka asal2an dalam bereksperimen, ntar sayang dong udah nunggu 8 hari, eh ada kesalahan, gagal deh, kan buang waktu. Akhirnya kutulis kesimpulan di secarik kertas tersebut, dan aku lakukan, mulai tanggal 15 November 2012 sampai 23 November 2012 pk.03.00 dini hari, sehinggal hari ini tgl 24 November 2012 aku bisa mensosialisasikan hasil eksperimenku *yeay* .. Indahnya berbagi…

Langsung aja yuk kita simak dulu pembuatan RAGI ALAMI sebelum memulai membuat rotinya, karena bahan ragi alami ini sangat menentukan hasil akhir sebuah roti.

Ragi Alami bisa dibuat dari berbagai macam buah misalnya : Kismis, Apel, Anggur, Manggis, Jambu Biji, Jeruk, Kurma, Pisang, Tomat, Stroberi, Tape, dsb. Kali ini aku akan bereksperimen menggunakan “kismis” karena selain mudah didapat, kismis memiliki kemampuan fermentasi yang kuar, serta tidak mudah terkontaminasi dibandingkan bahan2 lainnya.

Resep Ragi Alami dari Kismis

Bahan-bahan

  • Kismis 100 gr
  • Air 250 ml
  • 1-2 sdt madu / gula
  • Toples kaca steril (caranya mensterilkan : cuci bersih dengan sabun, rebus di dalam air mendidih selama 5 menit.

Cara membuat

  1. Campur semua bahan ke dalam Toples kaca yang sudah disterilkan
  2. Aduk perlahan sehari sekali , apabila fermentasi sudah dimulai jangan diaduk lagi, karena akan membuat ragi lebih asam.
  3. Fermentasi akan terjadi setelah 4-6 hari pada suhu ruang, lebih baik simpan ragi di dalam kotak sterofoam sehingga suhunya lebih stabil.
  4. Ragi kismis sudah bisa dijadikan ragi biang apabila semua kismis sudah mengapung ke permukaan dan ada banyak gelembung udara.
  5. Saring kismis yang telah terfermentasi , ambil cairannya.
  6. Ragi yang baik memiliki banyak gelembung udara dan terdengar suara dari gelembung2 udara tersebut saat tutup toples dibuka. Aroma ragi akan seperti tape segar dan manis, terlihat koloni mikroorganisme berwarna putih di dasar toples, cairan ragi berasa tidak terlalu asam.
  7. Setelah proses ini selesai, saatnya kita membuat RAGI BIANG agar didapat ragi yang alami, lebih kuat dan lebih murni. Caranya gampang banget kok tinggal menambahkan air, tepung dan garam beberapa kali. Yuk disimak cara buat Ragi Biang-nya.

Note:

  • Jangan menutup toples terlalu rapat, karena dapat meledak atau pecah akibat banyaknya gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh fermentasi, fungsi menutup toples adalah agar tidak kemasukan debu / kotoran.
  • Anda dapat membuat Ragi kembali dengan menggunakan 1% dari ragi kismis yang sudah jadi.
  • Ragi kismis yang sudah jadi bisa dilihat dari kismis yang mengapung di permukaan dan ada banyak gelembung udara. Bisa disimpan dalam lemari es selama 2 minggu sebelum dijadikan bahan membuat Ragi Biang untuk pembuatan roti.
  • Ragi yang baik memiliki banyak gelembung udara dan terdengar suara pssss saat toples dibuka. Aroma ragi akan seperti tape segar dan manis, warnanya lebih gelap dan keruh karena adanya pertumbuhan mikroorganisme.

Ragi Biang

RAGI A (hari ke 1)

  • 100 ml cairan ragi alami dari kismis (resep di atas tadi yah)
  • 100 gr tepung terigu (aku pakai protein tinggi)

Campur semua bahan di atas, lalu tutup dan diamkan selama 18-24 jam pada suhu ruang.  Setelah adonan Ragi A mengembang 2x lipat, maka kita bisa lanjut ke tahap berikutnya, yaitu membuat RAGI B.

RAGI B (hari ke 2)

  • 100 gr Ragi A
  • 100 ml air
  • 100 gr tepung terigu(aku pakai protein tinggi)
  • 2 gr garam (1/2 sdt garam)

Campur semua bahan di atas, lalu tutup dan diamkan selama 12 jam pada suhu ruang.  Setelah adonan Ragi B mengembang 2x lipat, maka kita bisa lanjut ke tahap berikutnya, yaitu membuat RAGI C.

Oh ya pada tahap RAGI B ini, sebetulnya sudah bisa kok dijadikan RAGI BIANG untuk pembuatan roti, tapi aku orangnya suka bikin yang sempurna, maka aku berlanjut membuat RAGI C.

RAGI C

  • 100 gr Ragi B
  • 100 ml air
  • 100 gr tepung terigu(aku pakai protein tinggi)
  • 2 gr garam (1/2 sdt garam)

Campur semua bahan di atas, lalu tutup dan diamkan selama  6-8 jam pada suhu ruang.  Setelah adonan Ragi C mengembang 2x lipat, maka Ragi C sudah siap digunakan. Ragi C ini lebih aktif daripada ragi B.

Note

  • Ragi biang ini bisa disimpan di lemari es selama 1 minggu.
  • Lama fermentasi tergantung suhu dan banyak faktor lain. Jika adonan sudah mengembang 2x dari ukuran semula dan terdapat gelembung udara berarti adonan telah terfermentasi.

Sekilas membaca resep pembuatan ragi, mungkin berasa malas ya untuk membuatnya, padahal gampang dan asik loh… Aku juga sudah memotret tiap hari perkembangan ragi-ku, maap kalau fotonya kurang maksimal, maklum foto dari HP dan cepat2 karena kesibukan yang melandaku akhir2 ini hiks….

Kalau mau liat step by stepnya secara visual (gambar), silakan klik link di bawah ini ya, sepertinya lebih simple dan lebih dimengerti kalau dengan petunjuk gambar.

Step by step pembuatan Ragi Alami

ragi alami thumbnail

Sekarang saatnya membuat rotinya, bagian ini bener2 membuat aku ingin tau, bagaimana nanti rasanya, aromanya, teksturnya, dan ternyata uenakkkk, original banget rasanya, ga ada bau2an obat roti, jadi membayangkan hidup jauh dari kemodernisasian, ternyata enak dan sehat juga ya makan roti dengan ragi alami. Yuk yuk disimak resepnya, beneran rasanya baru banget buat aku, dan itu enak…original roti 🙂

Kali ini saya mengangkat resep Soboro Ppang (roti Soboro) , yaitu roti manis yang terkenal di Korea. Arti dari “Soboro” adalah jelek, dinamakan demikian karena tampilan roti ini jelek, beda dengan roti lainnya. Ayooo sapa yang sering nonton film korea, pasti mengenal roti ini deh. Roti ini sudah kuno banget, dari jaman dulu sudah ada dan tetap dilestarikan resepnya sampai sekarang, walau tidak semua bakery menggunakan ragi alami seperti yang aku buat di bawah ini. Disimak yuk…

3

Ragi Alami dari Kismis

Bahan-bahan

Bahan Roti

  • 250 gr tepung terigu protein tinggi
  • 125 gr ragi biang (RAGI C)
  • 35 gr gula
  • 5 gr garam
  • ½ butir telur
  • 35 gr margarine
  • 50 ml susu
  • 60 ml air

Bahan Topping

  • 25 gr margarine
  • 75 gr gula pasir
  • ½ butir telur
  • 120 gr tepung protein sedang
  • 1 gr garam
  • 15 gr selai kacang crunchy (yang masih ada potongan kacangnya)

Cara pengolahan

Membuat Topping

Untuk membuat topping, campur margarine, selai kacang dan gula, kocok dengan mikser sampai pucat dan mengembang, tambahkan telur, jika sudah berbentuk krim tambahkan garam dan tepung terigu sambil di ayak. Sisihkan.

Membuat Roti

  1. Campur tepung terigu, ragi biang, gula, telur, garam, susu dan air, uleni sampai setengah kalis, tambahkan margarine, uleni lagi sampai kalis.
  2. Setelah kalis bulatkan adonan, dan diamkan selama 2 jam atau sampai adonan mengembang 2x , tutup dengan plastik.
  3. Setelah adonan mengembang 2x, timbang adonan dengan berat 50 gr, bulatkan, lalu sisihkan, tutup dengan plastik selama 30 menit di suhu ruang.
  4. Ambil adonan, celupkan permukaan pada air, lalu tekan ke adonan toping, sehingga topping menempel di permukaan roti. Tujuan dicelupkan air adalah agar toping lengket di adonan roti.
  5. Letakkan di atas loyang yang sudah dioles margarine atau loyang yang sudah dialasi silpat, tutup dengan plastik, diamkan 90 menit di suhu ruang.
  6. Panaskan oven hingga 220 derajat celcius, panggang adonan sampai matang sempurna.

1

Mudah banget kan? Oh iya aku ngulennya pake LG alias Lengan Gue dan Oven Tangkring kok hehehe….. adonan cuman dikit kok, entennnnggg banting2 adonan ada seninya loh, sekalian olah raga hehehehe… Jadi ga ada alasan untuk ga buat roti sendiri di rumah kan 😉

5

Rasakan kemewahan aroma dan texturnya, merasa sangat tidak rugi melakukan eksperimen ini, selain roti sehat yang aku dapat, juga rasa yang original di lidahku menjadikan pengalaman baru dalam konsumsi roti sehat.

Oh ya roti soboro ini enak banget loh, rotinya lembut, texturnya rasanya original, dan ada toping crunchy di atasnya menambah kenikmatan rasanya… Boleh dicoba ayo! 🙂

Laporan ini ditulis dari pk.10 pagi sampai jam 6 sore, belum kelar2 juga, maklum pengen menyajikan materi sejelas2nya, supaya masyarakat Indonesia lebih tersosialisasi dengan Ragi Alami ini, mengingat banyaknya banyaknya bakery yang tidak menggunakan ragi alami, atau mungkin sama sekali tidak ada yang menggunakan ragi alami ? Aku belum bisa menjawabnya, susah memastikan, amannya ya buat sendiri aja di rumah. Roti sehat, lezat, dan mudah dicerna dari bahan alami. Semangat yah !!! *teler + laper, cari roti Soboro buat cemilan..yummy*

Posted in Resep